Pages

Tuesday, 8 October 2019

MM - Moral Dan Matematika

MM - Moral Dan Matematika



Moral dan matematika apa korelasinya?


Selama ini mungkin kita berpikir antara moral dan matematika tidak ada hubungan yang erat diantara keduanya. Karena yang satu tumpukan angka - angka, satu lagi uraian nilai - nilai hidup mulia antar sesama yang beradab yang memenuhi harapan Kemanusiaan lagi damai sentosa. Hampir tidak ada hubungan sama sekali. Padahal ini sangat mendasar keterkaitan diantara keduanya.


Kita lihat hubungan moral dengan matematika, contoh pada istilah "Teori kemungkinan", pada perkataan "penuh perhitungan", "masih ada harapan", "berbagi kebaikan", "menghitung baik buruknya", "kepastian", itu adalah moral yang dipengaruhi oleh pengetahuan matematika. Matematika dapat membentuk moral yang baik atau membentuk kehidupan yang bermoral.


Apa itu moral?


Moral ya moral, dalam bahasa Inggris moral ya moral. In definitive, moral adalah bentuk kepedulian dengan prinsip-prinsip perilaku benar dan salah dan kebaikan atau keburukan karakter manusia. Moral juga disebutkan dengan sebutan lain etik atau etika. Etik adalah seperangkat prinsip moral, terutama yang berkaitan dengan atau menegaskan suatu kelompok, bidang, atau bentuk perilaku tertentu.


Jadi moral berkaitan dengan manusia sebagai mahluk sosial, dengan moral yang baik akan membentuk kehidupan yang harmonis antar sesama, yaitu kehidupan yang saling menerima saling berbagi. Bayangkan jika seorang yang memiliki kecerdasan matematika digandeng dengan agama, maka ia akan lebih bermoral lagi. Bicara pengetahuan matematika;


  1. bukan bicara hitung hitungan, walaupun didalamnya kumpulan hitung - hitungan.

    Tiap waktu semua orang berhadapan dengan hitung - hitungan. Tapi kenapa sebagian besar orang tidak tertarik dengan matematika?

    Karena mereka berpikir matematika itu hitung - hitungan bukan masalah ketajaman logika.


  2. Matematika itu bicara dimensi, bicara ruang, bicara bidang.

    jadi pengetahuan matematika mengantarkan seseorang mengenal dirinya dan yang ada di sekitarnya.


  3. Matematika mengajarkan membangun bangunan apa saja yang memenuhi nilai kemanusiaan (K3 / ohsas 18001).


  4. Tidak mengenal matematika maka akan membentuk manusia yang serakah dan tamak.


Secara umum dapat dilihat korelasi antara matematika sebagai Ilmu Pasti dengan kejadian alam. Misalkan awan mendung sekalipun belum tentu akan turun hujan, akan tetapi mendung memberi kepastian alam akan turun hujan. Perputaran matahari erat persamaan dengan waktu, jam 12 siang selalu matahari ada di atas, dan lain - lain. Termasuk perhitungan kalenderisasi tidak lepas dari formula matematika.


Dari sudut adab dan etika, jika berbuat baik hasilnya akan baik. Sedangkan jika berbuat jahat hasilnya akan mendapat hasil setimpal dengan kejahatan dan lain - lain. Jadi setiap perbuatan ada balasan. Dalam keseharian sering kita dengan istilah "berbagi". Kemudian perhitungan dalam pembagian warisan yang adil menggunakan perhitungan matematika. Dalam hal ihwal niaga atau dagang bagaimana membuat timbangan yang setimbang yang memberi keadilan bagi pembeli dengan penjual.


Sebagai konklusi, maka bisa kita simpulkan, dari uraian di atas bisa, bahwa ilmu pengetahuan matematika itu penting bagi semua orang untuk membangun kehidupan yang adil dan beradab.


Di sisi lain secara umum memang ada kendala dalam transfer ilmu matematika, yang selalu muncul persoalan klasik, yaitu Ilmu matematika kurang diminati. Kemungkinan terjadi ada yang salah dalam penerapan program. Salah program berkaitan erat dengan salah pandang dengan pengetahuan matematika. Mereka memandang matematika itu hitung - hitungan, bukan ilmu pasti. Ilmu pasti memberikan kepastian ke arah masa depan yang lebih baik dalam ikatan kemanusiaan


Semoga bermanfaat







Penulis:
Ahmad Hanafiah
CEO CTES









DMCA.com Protection Status

No comments:

Post a Comment