Mungkin diantara kita memiliki kesamaan masalah dengan judul diatas. Dan hampir semua orang mengalaminya, ada yang berhasil mengatasinya, ada pula yang tidak. Bukan hal yang mudah bagi kita untuk bisa mengikuti pelajaran yang tidak kita sukai. Masalahnya adalah pelajaran yang tidak disukainya itu merupakan pelajaran wajib yang harus dilaluinya.
Misalkan kita masuk jurusan Sosial, kita tidak suka pelajaran sejarah. Dan kita masuk jurusan IPA, kita tidak suka dengan pelajaran berhitung. Masalah seperti ini kasus - kasusnya banyak dijumpai. Sebetulnya dibuat dua jurusan inti adalah untuk menampung pilihan sesuai minat dan bakat, tapi yang terjadi, selalu saja dijumpai masalah - masalah seperti diatas.
Karena CTES berfokus pada matematika, contoh kasus yang akan dibahas adalah masuk jurusan exacta tapi tidak suka pelajaran hitung - hitungan. Bagaimana membangun siswa yang sulit memahami pelajaran matematika sementara yang bersangkutan memilih jalur pendidikan exacta?
Di sini kami tidak akan membahas masalah pilihan. Tapi contohnya jika kita sudah berhadapan langsung dengan satu masalah, siswa tidak interes dengan mata pelajaran matematika. Apa yang harus dilakukan agar terbangun minat besar siswa mulai berusaha mempelajarinya.
Ada beberapa cara yang harus dilakukan untuk membantu siswa seperti itu, caranya
- Mulailah dengan latar belakang dan tujuan kenapa harus mempelajari matematika.
Bukan hal yang mudah untuk menjelaskan ini jika kita sendiri tidak tahu peruntukkannya kenapa kita mempelajari matematika, contohnya kenapa harus mempelajari radian sinus, cosinus dan tangen.
Disini yang dikatakan "jika seorang pengajar mengajar tanpa persiapan sama dengan ia sedang menyebar virus kebodohan". Jadi seorang pengajar yang sedang melakukan pembinaan terhadap siswa yang sulit memahami pelajaran matematika tidak hanya harus memiliki extra kesabaran, tapi ia juga wajib menyiapkan materi yang akan disajikan kepada anak tersebut. - Mengajak temannya yang lebih baik dalam pelajaran berhitung untuk membantunya dibawah arahan dan bimbingan pengajarnya.
Buatlah pertanyaan atas jawaban temannya yang lebih baik dalam pelajaran berhitung. Dan pertanyaan itu dibuat oleh temannya yang menerangkan itu. Sementara itu yang sedang dibina, yaitu siswa yang sulit memahami pelajaran berhitung, biarkan ia hanya melihat.
Kemudian setelah selesai dijelaskan semua oleh temannya yang lebih baik dalam berhitung, giliran siswa yang dibina, untuk mengulang apa yang dijelaskan oleh temannya tadi.
Saat ia menulis, ajak ia mengucapkan dengan lisannya dari apa yang ditulis.
Setelah selesai semua, diakhir acara, ajukan pertanyaan pada siswa yang sulit memahami pelajaran matematika, yaitu dengan pertanyaan: "Apa yang didapatkan dari pelajaran hari ini," - Setiap ada PR atau tugas sekolah, siswa yang sulit memahami materi, biasakan untuk menyebutkan dengan lisannya apa yang ditulisnya. Kemudian memintanya untuk mencatat apa saja yang tidak dipahaminya dari pr dan atau tugas - tugasnya di Sekolah.
Bawa semua pertanyaan itu ke temannya yang dianggapnya lebih pintar. - Ajari mereka untuk tidak pernah mengatakan dari mulutnya "tidak bisa".
Bawalah apa yang tidak bisa diselesaikan ke temannya, orang yang dianggapnya lebih pintar atau berani bertanya langsung ke gurunya.
Dengan cara diatas, sebagian besar hasilnya positif. Jadi kesimpulannya, tidak selalu mereka tidak bisa memahami pelajaran exacta sedangkan ia memilih exacta, itu akibat salah pilih pilihan jurusan di Sekolahnya. Mereka tidak bisa atau kebanyakan karena tidak tahu ia mau kemana dan tidak tahu cara mengatasinya.
Semoga bermanfaat
Penulis:
Ahmad Hanafiah
CEO CTES
No comments:
Post a Comment